Aku tengah mengukir kisah, bukan kisah cinta, walau cinta sebagai panggungnya.eh, panggung dan juga punggung denk!
Sudah lama "Diary" ini aku buka, tapi mampir2 dulu dan baru sekarang sempat "curhat".
Kisah ini bukan satu irama, sebab kehidupan itu ternyata paduan berbagai irama. Seperti ketika aku sedang meng-kanfas-kan alam, ada banyak warna menyatu. Inilah hidup , ceritanya saling menyambung tapi alunannyaterbawa angin. kadang lembut, kadang keras dan sesekali mendayu - dayu.
Ketika ini, aku tengah mendayu- dayu, lembut dan senyum'ku bermakna. Namun bukan hari sebagai batas, tapi detik.Sedetik yang lalu aku tengah menangis , seakan lupa aku adalah hamba, hehehe.
Eh, udah dulu ah, kan baru pertamax?
InsyaAllah tiap hari aku kan datang, bukan untuk berpuisi, Melukis, atau cerita2 Mistik, hehe, tapi untuk curhat. bye
-
Saya minta maaf , lama gak posting ya? hehe. Banyak kerja offline dan masih dalam suasana berkabung atas meninggalnya kawan Indonesia kemar...
-
Blogger kecewa !!! Bagi yang pengen melihat video Perang Blogger vs Roy Suryo silakan lihat disini
-
Aini Aryani Mufid Nadya Lukick ASHIDO ALDORIO SIMATUPANG Rilly Anggadita Inayatullah Dewi Febrian Mas Cosa yang Sukse Di Adsense Sae...
-
Aku tengah mengukir kisah, bukan kisah cinta, walau cinta sebagai panggungnya.eh, panggung dan juga punggung denk! Sudah lama "Diary&qu...
-
InsyaAllah besok Almarhum Aspar dari Blitar Jenazahnya akan diterbangkan dari Johor Baru Ke Indonesia, mohon Doa dan Restunya... semoga Arw...
-
sudah jadi budaya, tiap kali dengar takbir kok selalu nangis gak bisa di tahan2. hehe. dari dulu selaalu begitu, gak tau napa. ingat utang k...
-
Entah sudah berapa kali aku duduk disini menghitung sesak lalu lalang menghiba pada angin senja
1 komentar:
pertamax koment juga :)
Post a Comment